Tak Ada Kejelasan,Masyarakat Sekitar Jembatan Rantau Bayur Ancam Akan Rusak Tiang Fender 

Onlinesriwijaya.com

BANYUASIN – Kejadian Ponton Tabrak tiang Pender Jembatan Rantau Bayur pada hari Jumaat,18/11/22 yang lalu belum ada titik terang,karena belum ada pihak yang bertanggung jawab atas kejadian tersebut

Hal ini menjadi tanda tanya masyarakat,khusus nya masyarakat yang bertempat tinggal dekat jembatan tersebut.

Sehingga mereka berpendapat bahwa tidak ada masalah untuk merusak secara sengaja maupun tidak sengaja jembatan tersebut.

Seperti yang di katakan salah satu warga yang rumahnya berjarak 10M saja  dari jembatan,

“Kalau tidak ada apa-apanya terkait penabrak atau perusak jembatan tersebut maka kami juga akan melakukan Perbutan yang sama seperti apa yang pernah dilakukan oleh perusak sebelum nya.”Ungkap dia.

Peria yang tidak mau disebutkan nama nya ini juga menambahkan,”Kami juga berharap kepada APH dan pihak terkait lain nya untuk tidak ada dampak hukum ketika kami mulai memotong besi tersebut,kami juga berharap jangan sampai hukum itu berlaku kepada Kami masyarakat kecil saja,”tegas dia.

Sementara itu Edi Sarwono selaku Kabib Perencanaan saat di konfimasi awak media terkait hal tersbut menjelaskan bahwa dalam waktu dekat pihak kesabadaran,Perusahan Kapal yang menabrak dan Dinas Pekerjaan Umum Kabupaten Banyuasin akan melakukan musyawarah.

“Ponton yang nabrak sudah tahu,kita akan melakukan musyawarah dulu untuk upaya menganti kerusakan pada jembatan tersebut.”Jelas Edi beberapa pekan lalu.

Anang IM yang rumah nya tidak jauh dari lokasi jembatan tersebut menyangkan pihak PU yang lamban dan terkesan tertup untuk memberikan informasi kepad publik Selaku masyarakat yang sangat menantikan penyelesaian jembatan Rantau Bayur,kami merasa kecewa kepada Dinas PU Kabupaten Banyuasin yang terkesan menutupi apa yang terjadi.” Ujar Anang IM.

Lanjut Anag IM”Jangan -jangan sudah ada penyelesaian antara pihak kapal yang nabrak dengan pihak PU Kabupaten Banyuasin”.Canda nya..”.toh Bisa jadikan.”seraya Mengakhiri pembicaraan nya.

Red.