BANYUASIN – Dalam rangka mendukung lingkungan Lapas bebas dari peredaran uang, Lembaga Pemasyarakatan Kelas IIA Banyuasin menggandeng Bank Syariah Indonesia (BSI) Palembang untuk menerapkan e – money kepada di lingkungan Lapas.
Tim dari BSI melakukan sosialisasi konsep Kartu Debit kepada jajaran Lapas Banyuasin beserta koordinator Koperasi PT.WAL.Pada Kamis(09/09/21).
Kepala Lapas Banyuasin Ronaldo Devinci Talesa menjelaskan, Kartu debit ini dirancang selain untuk mengurangi peredaran uang di dalam Lapas, juga sekaligus untuk mempermudah keluarga warga binaan untuk mengirimkan uang tanpa harus datang ke Lapas.
“Penerapan e-money dengan kartu debit ini akan kita terapkan dalam waktu dekat. Apabila data yang dibutuhkan sudah lengkap, maka akan langsung diaplikasikan kepada warga binaan,” jelasnya
Ronaldo menambahkan, pengisian saldo atau TOP UP dapat dilakukan oleh keluarga warga binaan di BSI seluruh cabang, atau bisa juga antar bank, dan di channel lain seperti ATM, Indomaret, Alfamart, dan mobile banking.
“Sambil berjalan, kita akan mulai mensosialisasikan kepada warga binaan terkait penerapan e-money ini. Selain itu, kita akan terus mengoreksi kekurangan yang terjadi, mulai dari pengaplikasiannya, hingga keamanan dengan menetapkan syarat – syarat dan ketentuan,” ungkapnya.
Lebih lanjut, ronaldo menyampaikan bahwa kartu debit tersebut guna mengurangi peredaran uang tunai di dalam blok sebagai ganti alat pembayaran di Kantin Lapas Banyuasin.
“Nantinya Kartu Debit tersebut bisa digunakan warga binaan untuk belanja kebutuhan sehari-hari di Kantin Lapas Banyuasin yang telah disediakan mesin khusus untuk melakukan transaksi pembayaran belanja.” ujarnya
Ronaldo juga berharap dengan hadirnya sarana pembayaran transaksi dan alat pembayaran non tunai ini bisa mendukung program Reformasi Birokrasi menuju Zona Integritas Wilayah Bebas Dari Korupsi (WBK) dan Wilayah Birokrasi Bersih dan Melayani (WBBM). (Im)
Sumber Lapas kelas IIA Banyuasin.
Red/OS
Berita Terkait
Post Views: 59