Palembang, Onlinesriwijaya.com – Ada cara tersendiri yang terjadi secara spontan dihalaman parkir sebuah ruko dipinggir jalan Demang Lebar Daun Rabu (12/05/23).melibatkan Ketua DPD Pemerhati Jurnalis Siber (PJS) Sumatera Selatan dan Ketua DPC PJS Kabupaten ogan Ilir.
Beberapa jam , dari bincang-bincang ringan ditemani sajian Kopi, Rino Triono Ketua DPD PJS Sumsel mengawali obrolan,berkaitan bahwa kehadiran PJS dari Pengagasnya yakni Mahmud Marhaba adalah untuk mendorong semangat jurnalis untuk kompeten dan profesional, tentu kata Rino semuanya harus melalui edukasi secara intens dan serius, berkelanjutan serta merata.
” organisasi yang mendorong kemerdekaan dan kebebasan pers salah satunya PJS,akan andil peran memobilisasi peningkatan integritas jurnalis siber yang tak hanya patuh kode etik jurnalistik,terlebih bahkan sudah keharusan untuk mendukung Dewan Pers wujudkan jurnalis yang senantiasa menjaga marwah pers itu sendiri. Ini adalah visi misi yang menginisiasi pendirinya”.tutur Rino
Memegang akreditas tersebut lanjut rino memang tak sertamerta diraih , ada regulasi standar yang ditetapkan oleh Dewan Pers, salah satunya dengan sertifikasi Uji Kompetensi Wartawan (UKW).Dan ini adalah salah satu agenda besar PJS dalam mengawali peningkatan kredibilitas Jurnalis Siber Di Sumatera Selatan.
“kita beri kesempatan seluruh DPC pengurus Pemerhati Jurnalis Siber di Sumatera Selatan terutama wajib untuk Ketua DPC, Skretaris dan Bendahara,untuk mengikuti UKW yang akan dilaksanakan 20 sd 21 Mei 2023 di Muaraenim nanti. disini akan diuji dan jika lulus akan menerima sertifikat Sesuai Tingkatannya”.bebernya.
Kedepan Tambah Rino, ia ingin Seluruh Pengurus PJS di DPC selalu kedepankan Soliditas dan Koordinasi secara continental,berkaitan apapun itu dalam hal keprofesian dan keorganisasian PJS yang dijalankan, gunanya agar setiap pemecahan permasalahan bisa tertuntaskan dengan baik.
“semakin tinggi pohon semakin kencang tiupan angin artinya dalam perjalanan nanti pasti ada saja problematika menerpah. Maka Komunikasi dan kordinasi adalah kunci dalam sebuah organisasi, komunikasi yang baik dari awal secara transparan akan berdampak positif dalam menyelesaikan persoalan”.tandasnya.
Menyambut obrolan panjang Ketua DPC PJS Ogan Ilir Novan Wijaya didampingi Sekretaris PJS Ogan Ilir Pajri, mengapresiasi atas gebrakan-gebrakan Pengurus PJS Sumsel, meski Terbilang masih Berusia Belia PJS di Sumsel optimis lakukan langkah strategis organisasi yang bukan hanya kedepankan eksistensi tapi berbarengan program kerja terarah dan nyata.
” Dengan UKW kita harapkan tidak ada lagi kesenjangan dan asumsi tak sedap atas pandangan sebelah mata terhadap keberadaan jurnalis siber, anggapan banyak oknum wartawan bodrek yang kerap kali dipersulit untuk komunikasi dengan narasumber terutama di Jajaran pejabat Pemerintahan”ucap Novan Wijaya.
Termasuk pula kata Novan bermacam Sturing dilapangan saat peliputan hingga penayangan sajian berita. Tak jarang Jurnalis mendapat ragam serangan dan protes yang tidak beraturan hingga kadang memicu benturan bahkan diskriminalisasi terhadap profesi jurnalis.
“banyak hal diluar dugaan pasti ditemui dalam menjalankan profesi ini mulai kecaman, tekanan. Semestinya Jika tak puas dengan hasil kerja karya seorang jurnalis silahkan lakukan langkah yang sesuai aturan, melapor ke Dewan pers sebagai pengambil keputusan untuk membuktikan apakah seorang jurnalis melanggar KEJ atau melanggar UU Pers no.40 tahun 1999. Langkah DPD PJS Sumsel menggelar UKW akbar adalah langkah strategis dan tepat untuk menyemangati teman-teman di PJS dalam bertugas”. Ucap Novan.
Seperti diketahui Pemerhati Jurnalis Siber ini ternyata banyak menghadirkan gagasan dan ide bermanfaat dan mengena sesuai bidang profesi jurnalis siber, salah satu nya yang kerap rutin digelar oleh Ketua Umum PJS Siber Mahmud Marhaba yakni kelas pelatihan Certified Indonesian Journalist (C.I.J).dengan pemateri kompeten, secara berangsur pengurus PJS di Indonesia termasuk di Sumsel antusias ikuti dengan banyak materi mulai dari pengenalan ilmu dunia Jurnalistik,unsur-unsur berita hingga pelatihan menulis. Dari banyaknya program edukasi itu tak hanya akan menambah wawasan para jurnalis siber tetapi juga nilai plus bagi gelar non akademik yang tentu akan bermanfaat dikemudian hari. (Yix)
