MALAKA, Onlinesriwijaya.com-Dugaan Korupsi Bantuan dana pembangunan dari BNPB Pusat,bagi masyarakat korban Bencana seroja Tahun 2021 kabupaten Malaka-Provinsi Nusatenggara Timur, Menelan Anggaran sebesar Rp.60.460.000.000, M,telah di salurkan.
Dana tersebut di peruntukan bagi pembangunan 2336 unit rumah rusak ringan masing masing rumah mendapatkan Rp.10 juta,sedangkan 428 unit di peruntukan bagi pembangunan rusak sedang dan masing masing rumah mendapatkan biaya sebesar Rp.25.juta.sedangkan 528 yunit rumah di peruntukan untuk pembangunan rumah rehap berat dan masing masing rumah mendapatkan anggaran sebesar Rp.50 juta.
Kepala BPBD Kabupaten Malaka dan juga sebagai PPK Gabriel Seran,ketika itu di konfirmasi wartawan berkaitan dengan progres pembangunan perumahan seroja,menjelaskan bahwa pembangunan perumahan sudah 100 persen, dimana rumah rehap ringan selesai bulan Pebruari dan rehap sedang selesai di bulan april 2023″Pintanya.
Fakta lapangan di temukan masih terdapat rumah sudah atap tetapi belum berdinding,belum finising juga belum selesai di bangun bahkan belum didiami oleh penghuni korban bencana seroja.
para pejabat yang berhungan dengan pembangun perumahan seroja ini saling cuci tangan alias pilatus. Ketiga di konfirmasi berbagau media.
kini Menenunai masalah.Polda Nusatenggara Timur melalui surat Reskrimsus no: B/703/IX/Res.33/2023, telah memangil PPK pembangunan perumahan bencana seroja Kabupaten Malaka Gabriel Seran,juga bendahara Jibrael Tae,dan berbagai pihak tersangkut masalah ini untuk di minta keterangan di Mapolda NTT, mulai Rabu,27/09/2023.
Bupati Malaka Simon Nahak ketika di konfirmasi di berbagai kesempatan oleh berbagai awak media”Mempersilahkan APH memprosenya “katanya (Loyds).