RANTAU BAYUR,Onlinesriwijaya.com – Masyarakat Desa Muara Abab,Kecamatan Rantau Bayur, Kabupaten Banyuasin merasa terganggu dengan aktivitas pabrik kelapa sawit milik PT.GBS
Diketahui PT.GBS tersebut berada di wilaya Kabupaten Pali yang berbatasan langsung dengan desa Muara Abab dan Desa Penandinggan dengan jarak puluhan meter saja.
Kepada media ini Kepala Desa Muara Abab Maradoni Ahmad menyampaikan bahwa masyarakat desanya mulai mengalami gatal-gatal,dan mencium aroma tidak sedap akibat pencemaran dari pabrik kelapa sawit milik PT.GBS.Sabtu(24/06/23). “Pencemaran Bauk limbah Di desa kita yg di sebabkan oleh limbah pabrik kelapa sawit PT.GBS yg lokasinya berada di sekitara wilayah desa kita,dampak dari limbah tersebut Pernapasan Terganggu dan badan warga bnyak mengalami gatal2,”keluh nya.
Menurut Kades Maradoni,bahwa dia telah memerintahkan perangkatnya bersam BPD Muara Abab mendatangi perusahaan tersebut untuk menyampaikan keluhan warga masyarakat desanya,namun mereka kecewa karena tidak dapat bertemu langsung dengan Humas dan Manejernya perusahaan tersebut,kedatangan perngakat dan BPD haya bertemu dengan securitynya saja.
“Kmaren aku sdh suruh perangkat samo bpd kito ngadap ke sano utk konsultasi tetapi sesampainyo di sano Rombongan perangkat samo bpd kito tdk bertemu siapa2 selain ketemu samo security kato security nyo Humas dg manager nyo lg keluar galo,sehingga perjalanan perangkat samo bpd kmi sia2,”Jelas Kades.
Kades Maradoni berharap kepada pihak perusahan untuk segera mengambil tindakan atau segera memperbaiki sistim agar limbah dari pabrik tersebut tidak mencemari warga disekitarnya,namun kata Kades andaikata pihak perusahaan tidak merespon apa yang menjadi keluhan masyarakat maka warga desa Muara Abab akan melakukan aksi menuntut agar peruhanan tersebut segera di tutup.
“Rencananyo warga desa kito klo katek tanggapan dari pihak perusahaan mereka nk demo,”teranag nya.
Kades Maradoni juga berharap kepada pemerintah Kabupaten Banyuasin untuk dapat berkordinasi dengan pemerintah Kabupaten Pali untuk mencarikan solusi demi menjaga ketentraman dan kenyamanan warga.
Sementara itu Humas PT.GBS Eduwar saat dikonfirmasi melalui pesan WhatsApp dengan nomor 08137795XXXX belum memberikan tanggapan.(Red)