BANYUASIN,OS – Wakil Bupati Banyuasin, Netta Indian,S.P menghadiri rapat koordinasi dalam rangka Percepatan Program Swasembada Pangan bersama Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian Kementerian Pertanian (Kementan) RI di Aula SMK-PP Negeri Sembawa, Rabu (9/7/25).
Brigade Pangan ini bertujuan untuk meningkatkan produktivitas pertanian melalui penerapan teknologi modern dan melibatkan generasi muda. Program mencakup pengelolaan lahan rawa yang optimal serta pencetakan sawah rakyat untuk mengintegrasikan pendekatan berbasis komunitas dengan teknologi modern.
Ketua Badan Penyuluhan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Pertanian (PPSDMP), Dr. Idha Widhi Arsanti,S.P.,M.P memaparkan dua tujuan utama Brigade Pangan, yaitu :
Mengelola usaha tani secara terstruktur dengan infrastruktur modern untuk meningkatkan produktivitas dan efisiensi,
Mewujudkan agribisnis pertanian modern yang melibatkan generasi muda guna mendukung pertumbuhan ekonomi inklusif.
” Program ini tidak hanya mengandalkan alat modern tetapi juga mengembangkan pola kemitraan dengan kelembagaan petani lokal. Skala pengelolaan lahan mencapai lebih kurang 200 hektar per brigade, menjadikan pengelolaan lebih terstruktur. Dengan adanya 200 hektar, maka pendapatan para petani milenial diproyeksikan mencapai 10 juta per bulan,” jelasnya.
Program ini secara khusus melibatkan 15 petani milenial disetiap Brigade Pangan. Petani ini mendapatkan dukungan berupa pelatihan, akses alat dan bahan seperti benih unggul, pupuk, dan pestisida serta bantuan infrastruktur tata air. Dukungan penuh juga diberikan oleh Pemerintah dalam bentuk subsidi alat dan bahan pertanian.
” Banyuasin dalam waktu dekat diharapkan menjadi penyumbang terbesar tingkat Nasional, hingga bisa mencukupi kebutuhan masyarakat Indonesia, sehingga kita bisa ekspor dan menjadi lumbung pangan dunia. Untuk itu, para petani milenial harus meningkatkan kapasitas dan kualitasnya,” pungkasnya.
Lebih lanjut, Wakil Bupati Banyuasin mengatakan bahwa Banyuasin mengalami peningkatan peringkat yang pada tahun 2024 Banyuasin menduduki peringkat 4, di tahun 2025 Banyuasin menduduki peringkat 3, dan untuk tahun 2025 Pemerintah Banyuasin akan membentuk kurang lebih 100 Brigade Pangan.
“Optimasi Lahan Rawa (OPLAH) Kabupaten Banyuasin tahun 2024 seluas 11.700 ha dengan jumlah 48 Brigade Pangan dan OPLAH Kabupaten Banyuasin tahun 2025 seluas 19.818 ha baru terbentuk 25 Brigade Pangan dengan luasan lahan 5.512 ha dan untuk target Brigade Pangan tahun 2025 yaitu 100 BP”, jelasnya.
Kemudian ia melanjutkan dengan adanya BP ini bisa terwujud pertanian modern, peningkatan produksi pertanian, swasembada pangan dan peningkatan kesejahteraan petani serta penguatan ketahanan pangan.













