BANYUASIN – Selain fokus dalam mencegah penyebaran Coronavirus Disease (Covid-19), harus mencegah serangan penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD) yang sering terjadi setiap tahunnya
Seperti yang dilaksanakan Pemdes Sedang Kecamatan Suak Tapeh.
Selain melakukan penyemprotan menggunakan desinfektan, pemukiman warga juga dilakukan pengasapan dengan mesin fogging untuk mencegah serangan DBD.
Hal tersebut dilaksanakan Pemdes Sedang, karena ada salah satu warganya yang terkena serangan DBD.”Ada satu orang warga kami yang terkena serangan DBD, jadi hari ini kami dari Pemdes Sedang melaksanakan kegiatan pengasapan untuk mencegah serangan DBD,”kata Kades Sedang H.Iwan Suparmadi, SKM, Minggu (19/06).
“Pencegahan penyakit berbahaya itu perlu dilaksanakan, apalagi sekarang ini sedang ada warga kami yan kena serangan DBD dan takutnya ini akan menigkat di lingkungan rumah warga, apa lagi kasus DBD sudah terjadi di Desa kami,”timpal dia.
Dijelaskannya, meski di Desa Rajabasa Lama I sudah kami lakukan poging atau pengasapan pencegahan DBD tapi masih ada warga kami yang terkena DBD, tapi pencegahan dan antisipasi terus kamj lakukan, salah satunya dengan melakukan pengasapan untuk membunuh nyamuk penular DBD.
Menurut Kades Iwan Suparmadi, dalam melakukan pengasapan menggunakan mesin fogging itu, pihaknya memang telah memiliki mesin fogging, begitu juga dengan obat yang biasa digunakan untuk melakukan pengasapan.
Selain melakukan pencegahan serangan DBD dengan menggunakan mesin fogging, pihaknya juga menggerakan warga bersih-bersih lingkungan secara serentak setiap hari Jum’at setiap minggunya.
Ia berharap masyarakat bisa menjaga kebersihan lingkungan, dan rutin melaksanakan pemberantasan sarang nyamuk, setiap hari dengan kesadaran tanpa ada paksaan.
“Pengasapan yang kita lakukan hanya membunuh nyamuk dewasa, sedangkan jentik nyamuknya tidak, jadi untuk membunuh jentik nyamuk masyarakat harus membersihkan lingkungan sekitar terutama yang biasa menjadi sarang nyamuk,” tandas dia. (Adm)