BANYUASIN – Pemerintah Kecamatan Suak Tapeh Kabupaten Banyuasin, melaksanakan Bimbingan Teknis (Bimtek) terkait Pendataan SDGs dan juga prodeskel bersama DPMD Kabupaten Banyuasin dan Tenaga Ahli (TA) selaku narasumber pada Bimtek tersebut.
Kegiatan ini dibuka langsung oleh Camat Suak Tapeh Sashadiman Ralibi, S.Ag., M.Si, yang diikuti operator desa dari 11 desa dalam Kecamatan Suak Tapeh Kabupaten Banyuasin. Kegiatan ini bertempat di Mess Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Banyuasin.
Camat Suak Tapeh Sashadiman Ralibi, S.Ag., M.Si dalam penyampaiannya mengatakan bahwa pendataan SDGs Desa merupakan program baru Kementerian Desa sesuai permendes PDTT Nomor 21 tahun 2020 yang dilaksanakan dalam rangka mengimplementasikan pembangunan desa dan pemberdayaan masyarakat berbasis desa dengan data induk bersumber dari masing-masing desa.
“Hasil pendataan akan memuat potensi dan kelemahan di masing-masing wilayah. sehingga dalam melakukan perencanaan desa berbasis data dapat mempertimbangkan kekurangan, potensi, serta kemajuan wilayah sehingga pembangunan Desa dapat merata,” ungkap Camat Sashadiman Ralibi.
Kemudian lanjut dia, terkait dengan Prodeskel adalah kepanjangan dari profil desa dan kelurahan, Prodeskel merupakan salah satu sistem perencanaan rujukan untuk pembangunan desa dan kelurahan dan semua sendi pembangunan yang ada di desa dan kelurahaan.
“Sedangkan SDGs (Sustainable Development Goals) Desa adalah upaya terpadu mewujudkan Desa tanpa kemiskinan dan kelaparan, Desa ekonomi tumbuh merata, Desa peduli kesehatan, Desa peduli lingkungan, Desa peduli pendidikan, Desa ramah perempuan, Desa berjejaring, dan Desa tanggap budaya untuk percepatan pencapaian Tujuan Pembangunan Berkelanjutan,” jelas dia.
Dalam pelaksanaan Bimtek Kali ini terdapat dua macam, pertama yaitu Bimtek tentang Prodeskel bersama DPMD. Untuk bimbingan prodeskel, pokja relawan diberikan blanko untuk dicermati secara bersama-sama. Berbeda dengan SDGs untuk sistem bimtek SDGs sudah melalui berbasis aplikasi, sehingga dapat mempermudah operator.
Bimbingan didampingi oleh TA Kabupaten. Adapun dalam bimtek SDGs kali ini terdapat 22 operator survey Keluarga dan Individu, 4 operator Survey RT, dan 1 operator Survey Desa. Sebelum bimtek dilaksanakan, masing-masing operator harus melakukan download aplikasi SDGs terlebih dahulu yang kemudian dapat diakses/ login dengan username dan password yang telah dibuat.
Dalam aplikasi SDGs terdapat beberapa menu pilihan seperti survey desa, survey RT, Survey Keluarga, dan Survey individu. Dimasing-masing bagian survey terdapat beberapa kuisioner yang nantinya akan diisi oleh masing-masing operator. Data yang telah diisi dapat disimpan terlebih dahulu/ sekaligus upload apabila isian yang diberikan sudah yakin benar.
Kuisioner yang terdapat pada bimtek Prodeskel dan SDGs hampir sama, hanya terapat sedikit perbedaan saja. Bimtek ini bertujuan untuk memberikan pemahaman tentang pendataan dan tata cara mengisi kuisioner pada aplikasi SDGs kepada tim pokja relawan desa dan operator SDGs desa.
Materi dan bekal yang disampaikan oleh pendamping menjelaskan secara detail cara pendataan dan tata cara pengisian aplikasi pendataan SDGs, dan relawan juga di ajak bersama untuk mencoba pendataan pada saat Bimtek dengan tujuan untuk mempermudah relawan pada saat pendataan nantinya di masing-masing wilayah.
“Harapannya dengan adanya Bimtek ini, para relawan dapat memahami apa yang disampaikan, dan pada saat pelaksanaan terjun dilapangan dapat berjalan dengan lancar sehingga pelaksanaan pendataan SDGs dapat terselesaikan tepat waktu,” tandas dia. (Adm).