Warga Desa Rimba Alai Keluhkan PJU Yang Mati dan Tidak Berfungsi

Onlinesriwijaya.com

BANYUASIN – Lampu Penerangan Jalan Umum (PJU) yang berlokasi di sepanjang jalan Desa Rimba Alai Kecamatan Banyuasin III Kabupaten Banyuasin, telah lama tak berfungsi. Sehingga hal ini dikeluhkan oleh warga setempat.

Suasana pun bila pada malam hari gelap gulita akibat lampu-lampu PJU sepanjang jalan di Desa Rimba Alai dari tiang lampu PLN tersebut jadi sia-sia tak berfungsi bahkan tidak berguna hanya hiasan belaka.

Padahal proyek lampu PJU awalnya untuk penerangan jalan yang diperuntukkan pengguna jalan maupun warga yang melintas. Kondisi jalan bila malam hari sangat gelap, hanya ada sorotan lampu dari rumah warga dan kendaraan yang melintas.

“Matinya lampu PJU sudah cukup lama, hingga membuat resah Masyarakat dan pengguna jalan yang mau melintas karena lampu PJU padam tidak berfungsi,” ucap salah seorang tokoh pemuda Desa Rimba Alai Febri Wansyah, ST, Rabu (01/06).

Menurut Febri sapaan akrabnya, was-was bila melintas di sepanjang jalan Desa Rimba Alai ini, karena bila malam hari sangat gelap.”Seharusnya lampu mati untuk penerangan jalan harus cepat diperbaiki ini hampir enam bulan lampunya mati belum sama sekali ada yang memperbaiki,” jelas dia.

Ia sangat menyayangkan kinerja Dinas Dinas Perhubungan (Dishub) Banyuasin yang terkesan tidak ada perawatan dan pemeliharaan. Di mana banyak Lampu mati dan rusak padahal sudah jelas–jelas jalan lampu tersebut sangat penting buat masyarakat.

“Terutama yang pulang kerja malam hari yang mau berangkat dan beraktivitas lainya, sedangkan kondisi jalan sangat gelap disebagian jalan dibiarkan lampu penerangannya mati,” ucap dia.

Sedangkan lampu jalan yang dilengkapi dengan atap kaca sebagai penampung panas matahari ini terpasang dengan jarak 50 meter satu tiang itu tidak berpungsi sudah enam bulan mati, tanpa adanya pengecekan atau perawatan dibiarkan begitu saja.

“Padahal penerangan lampu jalan umum sangat penting bagi pengguna jalan sepeda motor dan mobil untuk menghindari dari kecelakaan atau kriminalitas. Kami berharap kepada pihak terkait agar segera di perbaiki,” tandas dia.

Sementara Kadishub Banyuasin Drs. Anthony Liando, S.Sos.,M.Si saat dikonfirmasi mengatakan bahwa saat ini

Spare part yang ada terbatas, jadi kami melakukan langkah prioritas.

“Karena spare part terbatas jadi mohon dimaklumi bila belum terpenuhi semua,” singkat dia. (Adm)