“Ada Apa”Seketariat Dewan Banyuasin Pasang Fengerprit

 
 
 
 

Onlinesriwijaya.com
BANYUASIN –  Terbatasnya akses masuk ke ruangan pejabat di Gedung Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Banyuasin jadi pertanyaan beberapa pihak.

Pasalnya, pintu masuk ke beberapa ruangan pejabat di seketariat DPRD Banyuasin suda di pasang fingerprint(Sidik jari) sehinga orang – orang tertentu saja yang dapat masuk ke ruangan tersebut.Selasa(24/03/21)

Indo sapri ketua ormas Jaringan Pendamping Kebijakan Pembangunan(JPKP) Banyuasin sangat menyayangkan hal tersebut,menurut Indo gedung DPRD merupakan gedung Rakyat.

“Semestinya tidak perlu di pasang Fingerprint,toh inikan gedung Wakil Rakyat arti nya ini gedung Rakyat.Kalau di batasi seperti ini bagaimana rakyat mau mengadu dengan wakil nya yang duduk di Dewan.”Kata pria yang akrab di sapa Sapri.ini.

Masi kata sapri,”Kalau memang pihak Seketariat Dewan ingin membatasi akses masuk keruangan tertentu,cukup dengan menempatkan penjagaan oleh angota satpol PP di depan pintu masuk”ungkap nya.

Terpisa ketua Aliansi Masarakat Untuk Insitusi(Amunisi) Banyuasin.Efriadi Ependi menjelaskan bahwa gedung DPRD adalah gedung rakyat jangan sampai di buat terkota-kotak.Semestinya gedung DPRD terbuka lebar.

“Gedung DPRD,juga gedung rakyat semesti nya gedung DPRD terbuka lebar untuk rakyat.kalau di buat seperti ini artinya rakyat sudah mulai di kotak-kotak”jelas nya geram.

Sementara itu  Seketariat Dewan Banyuasin Adam Ibrahim,SE,MSi dikonfirmasi lewat WhatsApp hinga berita ini diterbitkan belum memberikan tanggapan.

Penulis :Imrani