BANYUSIN,Onlinesriwijaya.com – Bukan kaleng – kaleng Program Bupati Banyuasin Askolani dan Wakil Bupati Slamet Somosentono demi memajukan Bumi Sedulang Setudung.
Dengan Program utama Pemerintah Kabupaten Banyuasin Seperti :
1. Banyuasin Cerdas
2. Banyuasin Sehat
3. Banyuasin Infrastruktur Bagus
4. Banyuasin Religius
5. Sistem Pemerintahan Terbuka
6. Program Petani Bangkit
7. Program Prima Banyuasin
Tentu telah banyak yang dicapai dan prestasi yang didapat, mulai menyandang penghargaan Bupati Inovatif hingga segudang penghargaan lainnya.
Dari pantauan media ini dimasa jabatan keduanya yang tinggal 2 bulan lagi,terpantau masih ada Sekolah yang berlantaikan tanah dangan dinding bahan seadanya.
Ada juga ditemukan disalah satu Sekolah untuk pembaguana WC SD dengan nilai cukup pantastis.
Mengutip dari media Kontras86.com terkait sarana dan prasarana di dua tempat Sekolah Dasar Negeri (SDN) yang berbeda.
Peristiwa pertama adalah pembangunan toilet (jamban) milik SDN 5 Talang Kelapa dengan menelan anggaran sebesar 174 Juta Rupiah.
Kemudian peristiwa kedua adalah fasilitas sarana dan prasarana di SDN 2 Banyuasin II yang tidak layak.
Seperti dilansir dari laman Suluhnusantara.news, SDN 2 ini bertengger di pinggiran jalan Nasional, Tanjung Siapi-Api. Letaknya hanya sekitar 15 meter dari jalan Nasional Tanjung Siapi-Api.
Bangunan berdiri di atas tanah yang masih berantakan dengan ukuran badan bangunan sekitar 5×10 meter saja. Bangunan sekolah hanya berdinding kanopi dengan atap seng. Selain itu hanya berlantai tanah, mirisnya lagi SDN 2 ini tidak ada fasilitas listrik dan MCK.
Dari perbincangan awak Media tersebut bersama seorang guru berinisial YN (33), Sekolah ini didirikan secara bergotong royong oleh warga dan dewan guru dari dana patungan atau sumbangan bersama warga dan guru saja. Tidak ada bantuan dari pemerintah.
Apa itu Sarana Pendidikan dan Prasarana Pendidikan?
Sarana pendidikan adalah perlengkapan yang digunakan dalam proses pendidikan, misalnya meja, kursi, dan media pembelajaran.
Di sisi lain, prasarana pendidikan adalah fasilitas yang dapat menunjang jalannya suatu proses pendidikan, seperti lapangan Sekolah, Taman, Perpustakaan, dan laboratorium. Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa sarana prasarana adalah fasilitas pendukung yang berperan penting dalam menunjang proses kegiatan belajar siswa di sekolah.
Sarana dan prasarana adalah salah satu sumber daya yang sangat penting dalam menunjang proses kegiatan belajar di sekolah. Keberhasilan suatu program pendidikan di sekolah sangat dipengaruhi oleh kondisi dari sarana dan prasarana pendidikan yang dimiliki sekolah, serta optimalisasi pengelolaan dan pemanfaatan dari sarana dan prasarana tersebut.
Dari dua peristiwa diatas, dapat di simpulkan peranan penting para pihak-pihak terkait di dunia pendidikan dalam mengeluarkan kebijakan yang notabene nya sangat dibutuhkan. Apabila salah dalam mengeluarkan kebijakan itu, maka cikal bakal anak bangsa kedepan akan menjadi taruhannya. Disatu sisi gedung sekolah SDN 2 Banyuasin II tidak layak, dan disatu sisi lainnya bangunan toilet (Jamban) SDN 5 Talang Kelapa lebih layak dari pada gedung milik SDN 2 Banyuasin II.
Menanggapi hal tesebut Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Banyuasin Aminuddin turun langsung ke SDN 2 Banyuasin ll.
Dari hasil sidak kadisdik ditemukan bahwa gedung SDN 2 Banyuasin ll berada di pinggir sungai sementara warga sudah banyak pindah ke pinggir jalan.
“Gedung sekolah SDN 2 Banyuasin ll sebenarnya sudah berdiri dengan kokoh namun karena warga banyak yang pindah ke pinggiran jalan membuat jarak tempuh sekolah menjadi jauh, inilah yang menyebabkan berdirinya gedung sekolah dibangun warga seadanya agar anak tetap dapat bersekolah,” papar nya.
Lanjut Aminuddin , gedung SDN 2 BA II yg sebenarnya, lokasi pinggiran sungai tempat pemukiman semula namun penduduk sudah pindah ke pinggir jalan.
Memang kondisi kalau pasang banjir di halaman dan jalan. tutupnya melalui pesan WhatsApp. Sembari mengirimkan foto lokasi gedung sekolah dan lokasi gedung sekolah sokongan warga.
(Red/ Rill IWO Banyuasin)